siapakah yang menerapkan sistem tanam paksa ?​

1. siapakah yang menerapkan sistem tanam paksa ?​

Jawaban:

Jendral JOHANNES VAN DEN BOSCH pada tahun 1830

Orang Dari Belanda
Yaitu Gubernur jendral Johannes Van Den Bosch pada tahun 1830
Yang di terapkan pada wilayah Jawa dan merambat Ke wilayah selain di jawa

2. SIAPAKAH YANG MENERAPKAN SISTEM TANAM PAKSA?

Van Den Bosch ..........................sekianvan den bosch,,,,tpi saya gak tau dari mana,,,,mkasih

3. siapa yang menerapkan sistem tanam paksa

Thomas stamord raffles

Cornelius De Houtman

4. Siapa yng menerapkan sistem tanam paksa dan rodi ?

yang menerapkan sistem tanam paksa dan parodi adalah parodi isdiman

5. Mengapa Belanda menerapkan sistem tanam paksa?

mungkin karena belanda ingin merampas semua kekayaan indonesia dengan gratisagar hasil dari tanam paksa bisa digunakan oleh makanan dari tentara perang belanda

6. Apa alasannya belanda menerapkan sistem tanam paksa?

untuk menghemat tenaga belandA
untuk menghemat pengeluaran belanda

untuk menghadapi kesulitan keuangan akibat perang jawa atau perang diponegoro dan perang belgia

7. apa yang menyebabkan belanda menerapkan sistem tanam paksa?

kagaaa tauuuuuuuuuuuuuuu

8. 1. Siapa yang menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia?​

Jawaban:

Pemerintahan Belanda

Penjelasan:

# Semoga membantu #

follow ya

9. Mengapa belanda menerapkan sistem tanam paksa di indonesia

Jawaban:

Alasan Belanda menerapkan sistem tanam paksa (Cultuurstelsel) adalah pemerintah Belanda ingin mendapatkan keuntungan besar dari penjualan tanaman produksi, untuk menutup pengeluaran dan defisit anggaran akibat Perang Diponegoro dan Pemberontakan Belgia.

10. 1.Kapan terjadinya sistem tanam paksa? 2.Siapa yang menerapkan sistem tanam paksa? 3.Mengapa Rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap sistem tanam paksa? 4.Bagaimana pelaksanaan sistem tanam paksa?

Jawaban:

1terjadinya tanam paksa sejak masa Daendels(1808-1811)

2 gubernur jenderal hindia belanda van den bosh

3 karna indonesia bodoh

4 diperas tenaganya dan kekayaanya sehingga indonesia jatuh miskin

Pelajaran:Ppkn

Kls:8

11. Apakah tujuan belanda menerapkan sistem tanam paksa

Belanda menerapkan sistem tanam paksa (cultuurstelsel) untuk menutup kekurangan kas negara Belanda.
1.      Untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak banyaknya (batig slot atau keuntungan bersih) 
2.      Untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke eropa sehingga pemerintah kolonial belanda menerima devisa yang banyak

12. 1. Siapa yang menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia?​

Jawaban:

Van de Bosch

Penjelasan:

kebijakan tanam paksa adalah peraturan yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor seperti kopi dan tebu.

semoga bisa membantu

13. Sebutkan pemerapan sistem tanam paksa terhadap rakyat

penerapannya adalah rakyat indonesia wajib menanam tanaman yang bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat

14. Mengapa Belanda menerapkan sistem tanam paksa di Indoensia

Jawaban:

karena pada saat itu Belanda ingin menguasai negara Indonesia

pada saat itu Belanda sangat kejam

15. siapa tokoh Belanda yang menerapkan sistem tanam paksa

Jawaban:Johannes van den Bosch

Penjelasan:semoga membantu :)

16. Apakah Sistem Tanam Paksa itu? Siapakah yang menerapkan Tanam Paksa? Di manakah Tanam Paksa itu dilaksanakan? Bagaimana Tanam Paksa dilaksanakan? Apa akibat Tanam Paksa itu? Siapa penentang Tanam Paksa?​

Jawaban:

Cultuurstelsel (secara harfiah berarti Sistem Kultivasi atau secara kurang tepat diterjemahkan sebagai Sistem Budi Daya) yang oleh sejarawan Indonesia disebut sebagai Sistem Tanam Paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa

Penjelasan:

semoga membantu

17. Siapakah yang menerapkan sistem tanam paksa di Indonesia​

Jawaban:

Yang menerapkan tanam paksa adalah Johannes Van Den Bosch.

Pembahasan

Johannes van den Bosch merupakan gubernur Hindia Belanda yang dikirim dari Belanda pada tahun 1830 untuk mengisi kas keuangan negara yang kosong.

Untuk itu, van den Bosch memperkenalkan kebijakan tanam paksa (cultuurstelsel). Sistem ini mampu memberi keuntungan yang besar bagi pemerintah Belanda, dan menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat pribumi.

Penjelasan lebih lanjut

Johannes graaf van den Bosch dilahirkan pada tanggal 1-2-1780 di Herwijne, Lingewal Belanda, ia merupakan Gubernur Jendral Hindia Belanda yang ke 43, yang memerintah pada tahun 1830 sampai 1834.

Selama memerintah Van Den Bosch menerapakan sistem Cultuurstelsel atau sering disebut dengan Tanam Paksa. Tanam paksa diterapkan dengan tujuan untuk menambah kas pemerintahan Belanda yang mulai mengalami penurunan yang disebabkan oleh peperangan yang terjadi di daerah koloni Belanda.  

Dalam sebuah surat yang dibuat Van den Bosch yang dikirim ke pemerintahan pusat di negara belanda, ia telah membuat sebuah perkiraan mengenai sistem tanam paksa, bila tanam paksa dapat terrealisasikan maka akan akan meningkatkan keuntungan lebih dari 15 sampai 20 juta Gulden setiap tahunnya. Selain itu Van den Bosch juga menyatakan bahwa tanam paksa ini juga langkah terbaik untuk mendapatkan tanaman ekspor untuk pasaran Eropa.

Sistem tanam paksa yang di berlakukan pihak Pemerintahan Belanda, pada umumnya mewajibkan setiap petani untuk menanam tanaman-tanaman yang dapat diEkspor, seperti kopi, tebu, nila, dan tembakau.  Selain itu para petani wajib membayar pajak kepada pihak Belanda dengan barang sesuai tanaman yang di tanam petani. Berikut ini kebijakan-kebijakan yang di buat Van Den Bosch yang tertuang di dalam Lembaran Negara (Staatsblad) Tahun 1834 No. 22. Yang berisikan sebagai berikut :

Penduduk (petani) di wajibkan untuk menyediakan lahan pertanian  Lahan pertanian yang digunakan untuk tanam paksa tidak dikenakan pajak Nilai Jual hasil pertanian petani diatur dan ditentukan oleh pihak Belanda Bila petani mengalami gagal panen maka pemerintah hindia belanda akan bertanggung jawab Para petani yang menggarap lahan pertanian tanam paksa berada di pengawasan penguasa pribumi Penduduk yang bukan bekerja sebagai petani, wajib bekerja di perkebunan dan pabrik yang dimiliki pihak Belanda selama 65 hari dalam setahun Lahan pertanian milik petani yang digunakan untuk tanam paksa tidak boleh lebih dari seperlima dari lahan pertanian penduduk Desa

Semoga Membantu

18. apa tujuan belanda dalam menerapkan sistem tanam paksa

agar negara belanda beruntung mendapatkan hasil dari kerja tersebut dann tidak merugikan karena pekerja yg bekerja tidak dibayar!memperoleh hasil bumi indonesia tanpa perlu tenaga sendiri, dan menjualnya ke negara eropa lainnya dan memperoleh keuntungan yg besar.

19. apakah tujuan pemerintahan menerapkan sistem tanam paksa

tanam paksa
latar belakang.
untuk menambah Modal belanda dengan cara menyuruh setiab warga menyisihkan sebagian tanahnya utuk di tumbuhi tanaman kemudian wajib di serahkan atau di jual kepada pihak belanda sebqgai upeti
tujuannya agar belanda dapat mengisi lumbung padi mereka di belanda dan sebagaian di jual di pasar duniaKeuangan Belanda merosot karena kerugian VOC yang harus dibayar juga karena biaya yang amat besar untuk menghadapi Perang Diponegoro dan Perang Padri. Untuk mengatasi kesulitan ekonomi maka diberangkatkanlah Johannes Van den Bosch sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda dengan tugas meningkatkan penerimaan negara dengan memberlakukan sistem tanam paksa.

20. mengapa pemerintah belanda menerapkan sistem tanam paksa ?

Untuk mengisi kekosongan belandaCultuurstelsel (harafiah: Sistem Kultivasi atau secara kurang tepat diterjemahkan sebagai Sistem Budi Daya) yang oleh sejarawan Indonesia disebut sebagai Sistem Tanam Paksa, adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830 yang mewajibkan setiap desa menyisihkan sebagian tanahnya (20%) untuk ditanami komoditi ekspor, khususnya kopi, tebu, dan tarum (nila). Hasil tanaman ini akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan dan hasil panen diserahkan kepada pemerintah kolonial. Penduduk desa yang tidak memiliki tanah harus bekerja 75 hari dalam setahun (20%) pada kebun-kebun milik pemerintah yang menjadi semacam pajak. Pada praktiknya peraturan itu dapat dikatakan tidak berarti karena seluruh wilayah pertanian wajib ditanami tanaman laku ekspor dan hasilnya diserahkan kepada pemerintahan Belanda. Wilayah yang digunakan untuk praktik cultuurstelstel pun tetap dikenakan pajak. Warga yang tidak memiliki lahan pertanian wajib bekerja selama setahun penuh di lahan pertanian. Tanam paksa adalah era paling eksploitatif dalam praktik ekonomi Hindia Belanda. Sistem tanam paksa ini jauh lebih keras dan kejam dibanding sistem monopoli VOC karena ada sasaran pemasukan penerimaan negara yang sangat dibutuhkan pemerintah. Petani yang pada zaman VOC wajib menjual komoditi tertentu pada VOC, kini harus menanam tanaman tertentu dan sekaligus menjualnya dengan harga yang ditetapkan kepada pemerintah. Aset tanam paksa inilah yang memberikan sumbangan besar bagi modal pada zaman keemasan kolonialis liberal Hindia Belanda pada 1835 hingga 1940. Akibat sistem yang memakmurkan dan menyejahterakan negeri Belanda ini, Van den Bosch selaku penggagas dianugerahi gelar Graaf oleh raja Belanda, pada 25 Desember 1839. Cultuurstelsel kemudian dihentikan setelah muncul berbagai kritik dengan dikeluarkannya UU Agraria 1870 dan UU Gula 1870, yang mengawali era liberalisasi ekonomi dalam sejarah penjajahan Indonesia

21. mengapa pemerintah kolonial menerapkan sistem tanam paksa​

Jawaban:karna pemerintah kolonial menerapkan tanam paksa agar pemerintah kolonial tidak capek bekerja dan warga lain disuruh bekerja

Penjelasan:

22. Siapa yang menerapkan sistem tanam paksa dan berlangsung tahun berapa

Jawabannya :

Yang menerapkan sistem tanam paksa adalah Van De Bosch dan sistem tanam paksa berlangsung pada tahun 1830

Semoga Membantu

23. Siapa yg menerapkan sistem tanam paksa

Jawaban:

Sistem Tanam Paksa adalah peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch

Jawaban:

belanda yang dilakukan dari tahun 1800 - 1942 jadi selama 142 tahun.

24. Pemimpin belanda yang menerapkan sistem tanam paksa ialah

Graaf Johannes van den Bosch

25. Siapa nama tokoh yang menerapkan sistem tanam paksa

Sistem Tanam Paksa adalah aturan di masa penjajahan Belanda di mana penduduk Indonesia harus menyediakan sebagian tanah atau lahannya untuk ditanami tanaman yang ditentukan oleh pemerintah untuk kepentingan ekspor dan hasilnya diserahkan kepada pemerintah.

Pembahasan

Peraturan Tanam Paksa diterapkan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Johannes Van Den Bosch pada tahun 1828. Sistem Tanam Paksa menyebabkan rakyat diperas bukan hanya tenaga tetapi juga kekayaannya sehingga mengakibatkan banyak sekali rakyat yang jatuh miskin.

Pelaksanaan sistem tanam paksa dapat dilihat melalui aturan dari tanam paksa itu sendiri. Beberapa aturan dari Tanam Paksa adalah:

Penduduk diharuskan menyediakan sebagian dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang dapat dijual di pasaran Eropa.Tanah pertanian yang disediakan oleh penduduk tidak boleh melebihi 1/5 dari tanah pertanian yang dimiliki oleh penduduk desa.Bagian dari tanah yang disediakan untuk menanam tanaman dagangan dibebaskan dari pembayaran pajak.Apabila nilai hasil tanaman dagangan itu melebihi pajak tanah yang harus dibayar rakyat, selisih positifnya harus diserahkan kepada rakyat.Jika panen gagal dan kegagalan itu tidak disebabkan oleh kesalahan petani, segala kerugian dibebankan pada pemerintah.Penduduk desa akan mengerjakan tanah mereka di bawah pengawasan kepala desa atau bupati, sedangkan pegawai Eropa hanya akan membatasi diri pada pengawasan pembajakan tanah, panen dan pengangkutan tanaman.

Melihat aturan-aturannya, sistem tanam paksa tidak terlalu memberatkan, namun pelaksanaannya sangat menekan dan memberatkan rakyat. Pelaksanaan tanam paksa itu sendiri menyebabkan terjadinya dampak negatif pada rakyat di Indonesia, beberapa di antaranya adalah terjadinya kemiskinan,  bala kepalaran dan penderitaan dari masyrakat Indonesia pada masa tanam paksa.

Sistem ini sangat berhasil membuat Belanda meraup keuntungan besar. Namun sistem ini menimbulkan penderitaan bagi warga asli yang harus bekerja paksa di perkebunan milik Belanda. Sistem ini membuat produksi tanaman pangan terbengkalai dan tanah yang dapat digunakan untuk menanam pangan dipaksa dipakai untuk menanam tanaman produksi.

Pelajari lebih lanjutMengapa pelaksanaan tanam paksa menimbulkan pro dan kontra di Belanda: https://brainly.co.id/tugas/757881Bagaimana penerapan kebijakan tanam paksa bagi kehidupan rakyat Indonesia: https://brainly.co.id/tugas/21839946Dampak positif tanam paksa bagi masyarakat Indonesia: https://brainly.co.id/tugas/725342Detail Jawaban

Kelas: XI

Mapel: Sejarah

Bab: 1

Materi: Tanam Paksa

Kode Kategorisasi: 11.3.1

Kata Kunci: Tanam Paksa

26. Apa tujuan Belanda dalam menerapkan sistem tanam paksa ???

untuk mengisi kas keuangan belanda yang kosong..
#spirit^_^supaya belanda mendapatkan rempah rempah yang banyak dari indonesia

27. mengapa Raffles gagal menerapkan sistem tanam paksa​

Jawaban:

Sistem sewa tanah oleh Raffles ini berlaku hingga 1830. Jika dirangkum, berikut beberapa faktor penyebab kegagalan penerapan sistem tanam paksa atau sistem sewa tanah oleh Raffles, yakni: ... Sulit untuk menentukan tingkat kesuburan tanah serta tingkatan pajak tanah.

Penjelasan:

jawaban terbaik

28. siapa tokoh yg menerapkan sistem tanam paksa???​

Jawaban:

siapa tokoh yg menerapkan sistem tanam paksa

==>peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch pada tahun 1830

Jawaban:

Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch dari Belanda.

Penjelasan:

makasih

29. Apakah raffles menerapkan sistem tanam paksa??

Tidak, yang menerapkan sistem tsb adalah Van Den Bosch

30. Jelaskan belanda menerapkan sistem tanam paksa!

pada tahun1830 johannes van den bocsh diangkat sebagai gubernur jendral hindia belanda dan di serahi tugas utama untuk meningkatksn produksi tanaman ekspor yg terhrnti selama sistem pajak tanah berlansung karena itu van den bocsh menerapkan sistem tanam pakea